Empat Potensi Bahaya Menggunakan Laptop


Komputer laptop kini semakin populer. Bila beberapa tahun yang lalu laptop hanya menjadi pilihan mereka yang sering bepergian, kini tampaknya hampir semua orang lebih memilih laptop dibandingkan komputer biasa yang statis. Tapi di balik kepopulerannya, Anda perlu mewaspadai potensi bahayanya terhadap kesehatan.

Komputer laptop dapat menimbulkan masalah terutama karena layar, keyboard dan perangkat penunjuknya kecil. Penggunaan laptop yang lama sebaiknya dihindari. Jika menggunakan laptop sebagai komputer utama, sangat disarankan untuk memakai keyboard, mouse, dan monitor biasa. Risiko utama yang terkait dengan penggunaan laptop antara lain:

1. Dermatitis
Laptop hangat di paha menimbulkan masalah lebih serius daripada yang Anda bayangkan. Sebuah studi dalam jurnal Pediatrics mengupas kasus seorang anak berusia 12 tahun yang kondisi kulit pahanya berubah warna kecoklatan, berbintik-bintik dan menyakitkan. Gejala yang secara klasik disebut erythema ab igne atau sindrom kulit terpanggang itu diakibatkan oleh penggunaan jangka panjang komputer laptop yang ditempatkan di atas paha. Artikel itu juga mencatat 10 kasus lain yang dilaporkan, dan kemungkinan masih banyak lagi yang tidak dilaporkan.

2. Pemanasan Sperma
Sebuah artikel dalam jurnal Human Reproduction (2005) mengeksplorasi hubungan laptop panas dengan jumlah sperma yang berkurang pada pria. Ternyata panas dari laptop dapat menghangatkan sperma laki-laki ke titik tidak aktif. Kondisi ini, yang disebut hipertermia skrotum, berpotensi menjadi masalah besar, terutama karena laptop sangat populer di kalangan pria muda yang berusia produktif.

3. Masalah punggung, pundak dan leher
Risiko lain yang terkait laptop adalah nyeri punggung dan leher karena posisi tubuh yang buruk. Laptop tidak selalu ditempatkan di meja khusus seperti komputer biasa. Tanpa disadari, tidak jarang Anda terlalu membungkuk saat menggunakan laptop yang diletakkan di lantai, di meja kecil atau di pangkuan. Hal ini dapat menyebabkan masalah punggung dan leher. Selain itu, masalah pundak juga dapat muncul akibat membawa laptop dengan posisi yang tidak benar. Penggunaan tas selempang bisa memberatkan satu sisi pundak yang sering dipakai. Untuk melindungi tubuh Anda, sebaiknya Anda berinvestasi pada tas ransel bertali lebar dan berstabilitas tinggi yang dirancang khusus untuk membawa laptop. Anak-anak yang masih tumbuh terutama perlu diwaspadai agar tidak membawa-bawa laptop yang berat tanpa perlindungan memadai.

4. Carpal tunnel syndrome
Keyboard yang lebih kecil pada laptop dapat meningkatkan risiko carpal tunnel syndrome (CTS), yaitu kompresi dan jebakan pada saraf median yang memanjang di pergelangan tangan. Hal ini menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau nyeri pergelangan tangan. Selain itu, kekuatan tangan dapat berkurang dan tidak mampu mengepal, memegang benda, atau melakukan tugas-tugas manual lainnya. Pergelangan tangan menekuk (ulnaris displacement) saat menggunakan keyboard adalah penyebab umum CTS di kalangan pengguna komputer. Untuk mengurangi risiko CTS, jangan ragu untuk menyambungkan keyboard dan mouse eksternal pada laptop Anda atau menempatkan bantal yang dirancang khusus untuk mengistirahatkan pergelangan tangan saat mengetik.  Yang tidak kalah penting, tempatkan laptop di posisi yang tidak membuat pergelangan tangan Anda menekuk.(majalahkesehatan.com)